Wellek mengemukakan analisis strata norma puisi menurut Roman Ingarden sebagai berikut:
1. Lapis
norma pertama adalah lapis bunyi (sound stratum). Suara sebagai konvensi
bahasa, disusun sedemikian rupa hingga menimbulkan arti. Sehingga suara itu
tidak hanya sekadar suara tidak berarti. Dengan adanya suara-suara itu, akan
bisa ditangkap artinya atau maksud dari puisi tersebut.
2. Lapis
arti (unit of meaning), yaitu berupa rangkauan fonem, suku kata, kata, frase,
dan kalimat. Semuanya merupakan satuan-satuan arti.
3. Lapis
yang berupa latar, pelaku, objek-objek yang dikemukakan, dan dunia pengarang
yang berupa cerita atau lukisan.
4. Lapis
“dunia” yang dipandang dari titik pandang tertentu yang tak perlu dinyatakan,
tetapi terkadung dalamnya (implied).
5. Lapis
metafisis, berupa sifat-sifat metafisis yang sublim, tragis, mengerikan atau
menakutkan, dan suci. Melalui sifat-sifat seni ini dapat memberikan renungan
atau kontemplasi kepada pembaca.
(Pradopo, 1990 : 15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar