Selasa, 10 April 2012

Strata Norma Puisi


Wellek mengemukakan analisis strata norma puisi menurut Roman Ingarden sebagai berikut:
1.      Lapis norma pertama adalah lapis bunyi (sound stratum). Suara sebagai konvensi bahasa, disusun sedemikian rupa hingga menimbulkan arti. Sehingga suara itu tidak hanya sekadar suara tidak berarti. Dengan adanya suara-suara itu, akan bisa ditangkap artinya atau maksud dari puisi tersebut.

2.      Lapis arti (unit of meaning), yaitu berupa rangkauan fonem, suku kata, kata, frase, dan kalimat. Semuanya merupakan satuan-satuan arti.
3.      Lapis yang berupa latar, pelaku, objek-objek yang dikemukakan, dan dunia pengarang yang berupa cerita atau lukisan.
4.      Lapis “dunia” yang dipandang dari titik pandang tertentu yang tak perlu dinyatakan, tetapi terkadung dalamnya (implied).
5.      Lapis metafisis, berupa sifat-sifat metafisis yang sublim, tragis, mengerikan atau menakutkan, dan suci. Melalui sifat-sifat seni ini dapat memberikan renungan atau kontemplasi kepada pembaca.
(Pradopo, 1990 : 15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar