1. Ciri-ciri unsure
koherensi:
No.
|
Nama Unsur
|
Ciri-ciri
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
|
Penambahan
Repetisi
Pronomina
Sinonimi
Totalitas-bagian
Komparasi
Penekanan
Lokasi-anggota
Kontras
Simpulan
Contoh
Paralelisme
Waktu
|
Terdapat konjungsi penambahan.
Terdapat kata yang diulang-ulangdalam
sebuah paragraph.
Terdapat kata ganti untuk menyebutkan
sesuatu hal atau orang.
Terdapat kata-kata yang berbeda,
tetapi memiliki satu makna/persamaan makna.
Terdiri atas kalimat umum, kemudian
diteruskan dengan kalimat-kalimat khusus.
Terdapat kata-kata yang membandingkan antara sesuatu
hal dengan hal lain.
Terdapat kata-kata yang ditekankan
dalam kalimat untuk mendukung maksud yang ingin disampaikan.
Terdapat suatu kelas/kelompok-kelompok
tertentu yang yang di dalamnya juga mempunyai beberapa anggota atau
jenis-jenis tertentu.
Adanya pertentangan dari sesuatu yang
ada/kebalikan dari sesuatu hal.
Adanya kata-kata yang mengacu kepada
hasil dari sesuatu yang telah disampaikan/dibahas sebelumnya.
Adanya pemberian sesuatu yang dapat
ditiru/sebagai panutan/pemisalan dari berbagai macam hal.
Adanya penggunaan kesejajaran
kata-kata yang hampir mirip.
Mengandung rentetan waktu
|
2. Contoh paragraf yang dikembangkan
dari masing-masing unsure pembangun koherensi :
a. Penambahan
Andi
dan Anto bermain bulu tangkis. Sedangkan adiknya bermain lompat tali,
dan orang tua mereka membersihkan
rumah, kegiatan seperti itu dilakukan
ketika hari libur atau pada saat
mereka sedang tidak ada kegiatan. Selain
itu, keluarga mereka sangat harmonis dan
bahagia.
b.
Repetisi
Dinda,
memang engkau yang membuat hidup menjadi indah Dinda, dan hanya Dinda
lah yang selalu aku sayangi. Dinda
lah yang aku dambakan, Dinda lah yang
aku impikan, dan Dinda lah yang
selamanya di hatiku, yang akan aku jaga selalu. Dinda aku cinta kamu. Dinda
aku akan setia padamu. Dinda,
engkaulah yang sempurna untuk diriku selamanya Dinda.
c.
Pronomina
Aku
adalah seorang mahasiswa IKI PGRI Semarang. Di
sanalah setiap hari aku menuntut
ilmu. Begitu pula Vita. Dia adalah
teman baikku. Kami selalu bersama.
d.
Sinonimi
Malam
itu, Dina datang ke rumahku. Dia memintaku
untuk menemaninya pergi. Dia merengek-rengek
dan mengiba padaku. Aku tidak tega
melihatnya mengemis seperti itu.
Akhirnya aku menurutinya setelah dia memohon
dengan berkaca-kaca.
e.
Totalitas-bagian
Paman
membeli sebuah rumah baru. Rumah itu
terdiri dari 5 ruangan. Setiap
ruangan terdapat perabot rumah tangga. Setiap perabot rumah tangga terdiri dari: kursi, meja, dan vas bunga.
f.
Komparasi
Ayahku
membuat sebuah meja. Sama halnya dengan Pak Abdul, Ayahpun harus bisa membuat
sebuah meja yang bagus. Meja pak Abdul sebentar lagi akan jadi. Mengapa kita
tidak membantu ayah membuat hal yang serupa?
g.
Penekanan
Andi
adalah anak dari seorang saudagar kaya. Jelaslah
semua keinginannya terpenuhi dengan cepat. Sudah
tentu hidupnya selalu terjamin.
h.
Lokasi-anggota
Suasana
di jalan raya sangat ramai oleh alat
transportasi. Ada angkutan umum
yang sedang menunggu penumpang sampai penuh di pinggir jalan. Ada becak yang ngetem.
i.
Kontras
Dari mulai lahir Andi sudah cacat, tidak bisa berjalan
seperti orang lain pada umumnya. Dia sering diejek
dan dihina teman-temannya. Tetapi dia memiliki bakat dalam menulis. Dia selalu meraih
juara satu ketika mengikuti lomba.
j.
Simpulan
Berdasarkan objek yang kami teliti, ternyata anak-anak
yang tidak melanjutkan pendidikannya itu dikarenakan tidak sanggup membayar
biaya sekolah. Dan oleh karena itu dalam mengatasi masalah ini perlu diadakan
dana pendidikan gratis untuk anak-anak yang tidak mampu untuk pendidikan
mereka.
k.
Contoh
Di
Indonesia sekarang mendadak ramai dengan fenomena bermunculannya
boyband-boyband remaja. Sebut saja:
Sm*sh, Max5, Cool Colors, dan masih banyak lagi. Boyband-boyband tersebut
begitu digandrungi oleh para remaja, terutama remaja putri. Kemunculan mereka
seperti angin segar bagi perindustrian musik di negri ini yang memang sedang
didominasi oleh band-band baru beraliran melayu, seperti: Wali, ST12, D’Bagindas, Kangen Band, dan band-band lainnya
yang membuat jenuh para penikmat musik.
l.
Paralelisme
Hari
itu aku menerima sebuah surat dari dia. Perlahan aku membuka amplop
berwarna putih itu. Ku ambil lipatan kertas yang terselip di
dalamnya. Dengan berdebar, aku membaca baris demi baris kalimat yang
ditorehkan. Emosi tiba-tiba menyeruak memenuhi dadaku. Sesak. Panas. Dengan
kalap aku menyobek kertas tersebut
dan membuangnya kasar. Air mataku
seketika keluar. Nanar,
ku tatap
sobekan kertas yang berserakan di depanku. Aku bergeming.
m.
Waktu
Pagi ini
begitu cerah. Dengan cepat aku mengambil handuk dan menuju kamar mandi untuk mandi.
Selesai mandi dan merapikan diri, aku
menuju ke dapur. Setelah mengambil
sarapan, aku berlari menuju ruang keluarga. Aku menghabiskan sarapanku sembari
menonton acara music kesukaanku di televisi. Begitu acaranya selesai, aku disuruh ibu menyapu lantai rumah. Setelah menyapu, aku kembali menonton
televisi. Yah begitulah kegiatanku jika hari libur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar