Pada
mulanya, konon Armageddon adalah nama suatu tempat perang besar antarbangsa
sebelum hari pengadilan. Kata itu kemudian bermakna perang besar atau
pembunuhan. Menurut Brewer (melalui Tjitrosubono, 1985:80), Armageddon terletak
di gunung-gunung tandus dekat Megido, yang sekarang bernama Leyyun, kira-kira
87 km sebelah utara Yerusalem.
Danarto
menggambarkan latar cerpen ini sebagai berikut:
Dataran tandus dataran
batu, tumbuh lurus tak kenal waktu. Belalang mencuat mengorek sayapnya, ilalang
pucat karena panasNya. Dataran tandus dataran batu, dataran rumput, dataran
ilalang. Belalang bertengger di batu-batu. Batu diremas-remasNya menjadi debu.
Dan debu diterbangkan angin pudar ke segala penjuru. Batu-batu. Dataran tandus
penuh batu-batu. Batu-batu besar. Besar sekali. Berbongkah-bongkah. Persegi. Di
sana-sini tumbuh rumput-rumput. Jarang sekali. Rumput pun susah hidup di sini.
Angin berembus kencang sekali, panas menyengat kulit. Udara pengap menyesakkan
paru-paru. Rumput-rumput menjadi kering, tercerabut dan terpental-pental
diterbangkan angin, menumbuk bongkahan batu, terkapar dan dilarikan angin lagi,
jauh lagi, menumbuk bongkahan batu-batu lagi, terkapar tungang-langang,
kusut-masai, hinga sampailah ia pada suatu lekukan batu yang menganga lebar,
karena digerogoti angin sepanjang masa…
Terlepas
dari sesuai tidaknya deskripsi latar cerpen dari kutipan di atas dengan apa
yang dikemukakan oleh Brewer, deskripsi
tersebut semata-mata hanya untuk menggambarkan bagaimana Tuhan Maha Berkuasa.
Dialah yang mengatur segala yang ada di bumi. Batu, belalang, rumput ilalang,
angin dan panas diumpamakan sebagai makhluk ciptaan yang tidak mempunyai daya
jika dihadapkan pada Penciptanya. Hidup dan mati, bahagia dan derita, segalanya
telah diatur oleh Tuhan. Sehingga sudah sepatutnya hanya kepadaNya lah, makhluk
ciptaan takut dan berserah diri.
Cerpen
ini termasuk dalam jenis cerpen kontemporer, abstrak, di mana para tokohnya diberi nama sesuai
dengan karakter, dalam artian bukan dengan nama seperti yang lazim kita tahu
(bukan Abdullah, Aminah, dsb). Dalam cerpen ini ada empat tokoh yaitu Bekakrak-an,
Ibu, Anak, dan Boneka.
Dalam
cerpen ini, Danarto mengisahkan tentang perang hawa nafsu. Puncak dari perang
nafsu yang tak terperi, nafsu syahwat Anak dan Boneka yang membuncah dan nafsu lauamah
seorang ibu yang terkalahkan oleh bisikan dari tokoh jahat (Bekrakak-an).
Hal
ini secara jelas digambarkan ketika Ibu menuduh Anaknya yang telah merebut
pacarnya yaitu Boneka, ia segera mencari bukti-bukti yang kuat atas tuduhan
itu. Kebijaksanaan lahir dari seorang Ibu untuk menempatkan perkara pada
porposi yang sebenarnya. Namun, ketika dihasut oleh Bekakrak-an karena Anaknya
telah merampas pacarnya, Ibu tersebut
tega memotong kedua kaki dan tangan Anaknya dengan kapak yang diberikan
Bekakrak-an. Mendengar tangis kesakitan Anaknya, Ibu itu menyesal atas perbuatannya. Namun,
ketika Bekakrak-an kembali menghasut si Ibu untuk memotong leher Anaknya, sang
Ibu terbakar emosi dan memotong leher Anaknya. Penyesalan tentu datang di
akhir. Ibu menyesal ketika melihat kenyataan bahwa darah Anaknyalah yang
diincar oleh Bekakrak-an.
Perhatikan
kutipan berikut:
“O, Bonekaku.
Perkosalah aku habis-habisan, hingga lumat licin tandas. Aku rindu
kekurangajaran. Aku rindu kebuasan. Adakah kepuasan melebihi itu? Aku serahkan
tubuhku bulat-bulat malam ini dan malam-malam selanjutnya. Remuk redamkan aku
hingga aku memperoleh kelezatan yang paling puncak.”
Boneka,
pacar si Ibu, digambarkan sebagai manusia yang haus syahwat. Sementara Anak
digambarkan sebagai anak gadis yang telanjang bulat, berwarna putih pualam, dan
dikuasai nafsu syahwatnya. Kedua tokoh ini perlambang nafsu amarah karena
sebagai manusia yang masih kuat dipengaruhi nafsu syahwatnya.
Dalam
cerpen “Armageddon” juga digambarkan mengenai makhluk Bekakrak-an yang terasa
seakan-akan kita sedang berhadapan langsung. Apabila direnungkan dengan baik,
deskripsi makhluk aneh dan luar biasa ini membuat pembacanya berdiri bulu roma.
Sejenak benda hitam itu
melayang-layang berputar-putar kemudian dia atas bongkahan batu yang ada di
depannya. Cahaya bulan meneranginya. Benda hitam itu adalah makhluk yang aneh.
Berkepala tapi tak punya badan, dengan alat-alat tubuhnya di dalam yang masih
utuh: kerongkongan, paru-paru, jantung, limpa, urat darah, urat syaraf,
usus-ususnya, dan pada ujungnya mengangalah duburnya, sehingga ia merupakan
makhluk yang mengerikan dan menjijikkan. Kepalanya yang bulat dan rambutnya
yang kusut masai. Goresan-goresan wajahnya keras. Gigi-giginya ompong.
Parit-parit keningnya seolah-olah dipahatkan dengan keras dan membayangkan
derita yang panjang. Bekakrakan itulah namanya, terbangnya tinggi dan cepat
seperti rajawali, hingga ia seperti laying-layang dengan rumbai-rumbai ekornya
yang panjang berjuntaian.
(Armageddon:77)
Jika
kita melihat karya cerpen tersebut yang ditulis oleh Danarto memiliki pesan
relegius. Pesan yang disampaikan oleh Tuhan lewat ayat sucinya “Bahwa kerusakan
alam ini karena ulah manusia sendiri”. Kita dapat mengamati akhir-akhir ini,
moralitas kemanusiaan mulai luntur, keseimbangan alam juga goyang. Seorang anak
yang berani melawan orang tuanya, orang-orang tua yang membunuh anak-anaknya
sendiri. Bahwa dunia ini akan berakhir dengan tanda-tanda yang kian waktu
menyapa pada keseharian kita. Dunia yang tak seimbang lagi, dunia yang njomplang
akibat ulah manusia yang tak patuh pada hukum-hukum alam (kausalitas Tuhan).
Bekakra-an
sebagai simbol nafsu angkara; manusia yang suka bertingkah polah, akan
nangkring dalam hidup kita. Jika diri kita tidak pernah merenung dan menggali
dasar kebertuhanan kita. Mentaati suara-suara Tuhan yang telah tertanam dalam
diri kita, ketika ditiupkan roh pada kita dan akhirnya kita hidup menjadi
manusia. Jalan kebebasan telah kita punyai, kebebasan berkehendak. Kehendak
pada kebaikan atau kehendak pada keburukan. Tuhan telah membebaskan kita, tapi
kebebasan kita kadang salah jalan. Yakni kebebasan pada jalan keburukan yang
kita tempuh dan jalan kebebasana ke arah Tuhan tertutup. Begitulah manusia
makan akan tertimpah akibatnya, ketakseimbangan kemanusiaan dan alam.
Cheat Sakong
BalasHapusWSAKONG
IDNSAKONG
Foto Bugil Jepang
Foto Bugil Barat
Foto Bugil Korea