Isu:
Petani Belimbing Demak Kian Terpuruk
Alasan:
Pada
tanggal 21 November akan diperingati Hari Pohon. Pohon merupakan elemen penting
di alam karena sebagai penyeimbang konsentrasi oksigen di udara. Namun selain
itu, dari segi komersil, pohon juga dapat dijadikan komoditas menguntungkan
bagi suatu daerah jika ditangani dengan baik, terutama pohon buah.
Setiap
kota memiliki komoditas buah yang berbeda. Di Demak, buah yang menjadi andalan
adalah belimbing. Belimbing pernah mengalami kejayaan pada tahun 90an dan
menjadi ikon kota Demak. Belimbing Demak memiliki kelebihan dari belimbing
jenis lainnya. Sehingga di kala itu, pohon belimbing menjadi komoditas
menjanjikan bagi kesejahteraan petaninya maupun bagi pemerintah daerah.
Namun
seiring berjalannya waktu, keberadaan belimbing semakin tergeser oleh
kepopuleran pohon jambu air (delima dan citra).
Sekarang
mayoritas petani beralih ke jambu air yang dirasa lebih menjanjikan dan
meninggalkan belimbing karena pembudidayaannya yang susah, terlebih dengan
cuaca yang tidak mendukung dewasa ini. Hanya sedikit dari petani tersebut yang
masih mempertahankan eksistensi pohon belimbing yang dulu pernah menjadi buah
favorit warga Demak.
Pemerintah
daerah juga sepertinya lebih memperhatikan jambu air daripada belimbing. Itulah
yang menyebabkan para petani belimbing merasa resah. Para petani belimbing
harus berusaha sendiri tanpa bantuan dari pemerintah daerah.
Oleh
karena itulah saya mengangkat isu “Petani Belimbing Demak Kian Terpuruk” dalam
rangka memperingati Hari Pohon 21 November agar kita mengetahui bagaimana
keadaan petani belimbing sekarang dan tidak melupakan pohon belimbing sebagai
salah satu komoditas yang juga bermanfaat selain jambu air di Kota Demak.
Pengembangan Isu:
Petani belimbing mengalami kesulitan dalam pembudidayaan pohon belimbing, juga
dalam pemasaran buahnya. Banyak petani belimbing merasa putus asa karena
nasibnya semakin terpuruk. Padahal tanpa mereka, belimbing Demak kemungkinan
akan menjadi langka bahkan hilang sama sekali.
Tulisan Pendukung:
Peringatan Hari Pohon setiap tanggal 21 November; Manfaat pohon; Kebijakan
Pemerintah Daerah; Gambaran kesejarteraan para petani belimbing sekarang.
Data Pendukung:
Tabel perbandingan pendapatan petani jambu air dengan petani belimbing tahun
2011.
Narasumber:
Pak Hadi, petani belimbing Desa Tempuran, Demak
Alasan dipilihnya pak Hadi sebagai narasumber karena beliau merupakan salah satu petani belimbing
yang masih bertahan membudidayakan belimbing di tengah gencaran budidaya jambu
air di Desa Tempuran. Beliau sudah membudidayakan belimbing selama 20 tahun dan
merasakan sendiri perbedaan nasib petani belimbing dari masa kejayaan dulu
hingga sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar